Dalam sistem pendingin kendaraan, dua komponen yang berperan penting adalah kipas pendingin dan reservoir tank (tangki cadangan coolant). Keduanya bekerja sama untuk menjaga suhu mesin tetap ideal, mencegah overheating, serta memastikan cairan pendingin bersirkulasi dengan baik. Walau sering kali terabaikan, keduanya sangat vital untuk menjaga performa dan keawetan mesin.
Kipas Pendingin: Penyuplai Udara Segar ke Radiator
Fungsi dan Cara Kerja
Kipas pendingin berfungsi untuk meniupkan udara ke radiator, terutama saat kendaraan berjalan lambat atau berhenti. Udara ini membantu membuang panas dari coolant yang telah menyerap panas mesin. Ada dua jenis kipas pendingin:
Kipas Mekanis – Digunakan pada mobil lama, digerakkan langsung oleh mesin melalui fan belt.
Kipas Elektrik – Dikontrol oleh sensor suhu dan ECU, bekerja otomatis saat suhu mesin melewati ambang tertentu.
Kipas yang bekerja dengan baik akan mencegah mesin mengalami overheat, terutama saat kendaraan berada dalam kemacetan atau cuaca panas ekstrem.
Ciri-Ciri Kipas Bermasalah
Mesin cepat panas meskipun radiator berfungsi normal.
Suara kipas tidak terdengar saat suhu mesin tinggi.
Indikator suhu naik saat kendaraan berhenti.
Reservoir Tank: Penampung Cadangan Coolant
Fungsi dan Letak
Reservoir tank adalah tangki cadangan yang menyimpan kelebihan cairan pendingin dari radiator saat mesin panas. Saat tekanan meningkat, coolant akan mengalir ke reservoir. Ketika mesin mendingin, coolant kembali tersedot ke radiator. Sistem ini menjaga jumlah cairan tetap stabil dan mencegah udara masuk ke sistem pendingin.
Letaknya biasanya di samping ruang mesin dan transparan, sehingga memudahkan pengecekan level cairan.
Tanda-Tanda Masalah pada Reservoir Tank
Coolant cepat habis, bisa jadi karena kebocoran.
Tangki retak atau tutupnya tidak rapat.
Gelembung udara dalam tangki menandakan masalah pada tutup radiator atau gasket kepala silinder.
Perawatan dan Pemeriksaan Rutin
Tips Menjaga Sistem Pendingin Tetap Optimal
Periksa kipas secara rutin, pastikan kipas elektrik menyala saat suhu tinggi.
Cek level coolant di reservoir, isi jika di bawah batas minimum.
Gunakan coolant berkualitas, hindari air biasa yang bisa menimbulkan karat.
Pastikan tutup reservoir dan selang penghubung tidak bocor.